Boyongan...

Mo boyongan ke Bekasi nih..tapi blom diijinin ma ibuku. alasannya sih macem2, kasian Sikka masih kecil blom boleh di bawa ke mana2, blom punya orang yang ngurus Sikka. Soalnya, SK CPNSku dah kluar, aq kan mesti cepet2 balik Jakarta. Keluargaku akan merasa sangat kehilangan, Sikka adalah cucu pertama. Semua sangat excited dengan kehadirannya. Ya udah, terpaksa aq balik sendiri ke Jakarta, mo lapor dulu ke kantor, Ijin dulu blom bisa masuk, habis lairan. Sekalian ngurus beberapa dokumen. Alhamdulillah kantor ngijinin. 1 minggu aq tinggal Sikka, proses pemberian ASI eksklusifku kacau.

Setelah umur Sikka 3 bulan, kami baru diijinin boyongan ke Bekasi. Suami seneng banget, berarti gak bolak-balik lagi. selama 4 bulan aq di Kendal, dia bolak balik Jakarta-Kendal setiap minggu. Keluargaku sedih banget melepas kepergian kami, eh Sikka ding...

Kami langsung ke rumah baru kami di Bekasi, alhamdulillah setelah 3 bulan hunting ke sana-kemari kami menemukan rumah tersebut tepat waktu kandungan berumur 8 bulan). Rumah Sawangan dah 5 bulan dikosongin...

Yang paling merasa kehilangan adalah Bapakku (akung). Makanya akung nengok Sikka ke Bekasi 1 minggu sekali..

Aqiqah Sikka

Mo cepet2 ngadain aqiqah untuk Sikka, tapi ibuku ngelarang. Tar dulu deh, sampe kami dah bener2 sehat & Sikka dah agak gede, jadi klo da orang banyak kumpul untuk pengajian dia gak shock. ya deh, nurut...
Akhirnya acara baru direalisasikan pada tanggal 1 Mei 2004, tepat 1,5 bulan umur Sikka. Kami ngundang ibu2 untuk pengajian. Rambut Sikka dipotong dikit..

Her Name is Sikka...




Telp pertama yang aq terima tanggal 16 Maret 2004..ucapan selamat dari suamiku! Seneng sekali aq menerimanya, dia sudah tak sabar ingin pulang..dan melihat darah dagingnya, mirip siapa ya?! setelah itu telp dan sms dari mertua, adik ipar, dan temen2ku. Terima kasih semuanya...


Karena ingin cepat2 memamerkan bayiku ke semua orang, 2 jam setelah melahirkan aq dah minta pulang ke rumah. Tapi ibuku melarang, karena masih ingin belanja barang2 yang diperlukan. Tempat tidur dan lemari bayi belum ada. Biasa, klo adat istiadat di Jawa gak memperbolehkan membeli peralatan bayi klo bayinya belum lahir. Ternyata Ibuku masih patuh dengan kebiasaan itu.Bliau hanya memperbolehkan kami belanja baju2 dan pernak-pernik yang kecil2 saja. Untuk yg gede2 (seperti tempat tidur dan lemari bayi) masih menunggu bayinya lahir. Aq menurut saja...Gak sabar jg menunggu...Makanan yang disiapkan oleh klinik pun hanya aq sentuh sedikit, aq sudah tidak sabar ingin cepat2 pulang, dan memamerkan bayiku pada semua orang...Adikku tersenyum melihat aq sangat gelisah.



Baru tengah hari, aq dan bayiku dijemput ibu. Sampai di rumah, tamu2 dah mulai berdatangan, memberikan selamat..badanku masih pegal, matakupun masih ngantuk, tapi aq tetap gak bisa tidur. aq masih suprise, kugendong dan kupandangi terus buah hatiku...



Aq teringat, kami belum mencari nama u bayiku. Kemaren aq dah pesan pada bapakku untuk mencarikan nama. dah ketemu belum ya? Buru2 kutanyakan pada bapakku tentang nama untuk cucunya. "wah..bapak cuma punya nama untuk anak laki-laki, gimana ya.."bapakku kelihatan merasa bersalah. Aq jadi panik "gimana nih.."gumamku berulang-ulang. Suamiku menelpon, ingin pulang sore ini. Tapi aq mencegahnya. "cuti papa kan dah habis, mending Jum'at sore aja dari Jakarta. Sabar..nunggu 3 hari lagi.."setelah aq bujuk, Suamiku nurut aja. Aq memahami, 3 hari menunggu dengan rasa penasaran pasti akan terasa lama banget..



Sabtu pagi, suami dah nyampe di rumah. Dia antusias sekali menerima anggota baru di keluarga ini. Bayinya dah puput, yaitu putus tali pusarnya. wah, menurut adat Jawa..inilah saatnya bayi dikasih nama. Gimana donk..! Langsung kami rapat, bapak ibu, adik2, dan kebetulan waktu itu ada Asikin, anak IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama) yang sering main ke rumah kami. Berembuk kita, Asikin mengusulkan beberapa nama, semua jg berceloteh mengusulkan nama masing2. Prinsipnya, aq pingin nama anakku kelihatan cerdas dan gagah. Gagah? dia kan anak perempuan. entahlah..aq memang menginginkan nama yang seperti itu... "Fazzad Millati aja..ibu suka dech" ibu memberi usul. "Fazzad artinya apa.."tanyaku. "bahagia.." jawab ibuku. "Bagus jg..keliatan gagah, tapi aq gak suka millati. Milladia aja.." aq sedikit mengedit. "ya..bagus.." semua setuju. Tapi, aq pingin nama anakku terdiri dari 3 kata, berarti kurang 1 kata donk..."Tis'a Sikka Jam'a.." Asikin bergumam dengan logat arab yang sangat fasih. Semua tertawa. "Sikka artinya apa mas.." tiba-tiba aq tertarik kata-kata itu. "ada 2 arti, harfiahnya sih bisa pisau atau bisa juga tajam. Klo makna lebih dalamnya sih cerdas.." Asikin menerangkan. "Okay...Sikka Fazzad Milladia aja..bisa dipanggil Chika" jadi teringat anaknya Katon Bagaskara, panggilannya kan juga Chika. Waktu itu lagi boom lagu "tidurlah tidur..bidadari kecilku..setelah lama kau bermain. mimpikan dirimu dalam istana....". Semua setuju. Ya..SIKKA FAZZAD MILLADIA...Kelahiran seorang Anak yang Cerdas dan Bahagia...