Her Name is Sikka...




Telp pertama yang aq terima tanggal 16 Maret 2004..ucapan selamat dari suamiku! Seneng sekali aq menerimanya, dia sudah tak sabar ingin pulang..dan melihat darah dagingnya, mirip siapa ya?! setelah itu telp dan sms dari mertua, adik ipar, dan temen2ku. Terima kasih semuanya...


Karena ingin cepat2 memamerkan bayiku ke semua orang, 2 jam setelah melahirkan aq dah minta pulang ke rumah. Tapi ibuku melarang, karena masih ingin belanja barang2 yang diperlukan. Tempat tidur dan lemari bayi belum ada. Biasa, klo adat istiadat di Jawa gak memperbolehkan membeli peralatan bayi klo bayinya belum lahir. Ternyata Ibuku masih patuh dengan kebiasaan itu.Bliau hanya memperbolehkan kami belanja baju2 dan pernak-pernik yang kecil2 saja. Untuk yg gede2 (seperti tempat tidur dan lemari bayi) masih menunggu bayinya lahir. Aq menurut saja...Gak sabar jg menunggu...Makanan yang disiapkan oleh klinik pun hanya aq sentuh sedikit, aq sudah tidak sabar ingin cepat2 pulang, dan memamerkan bayiku pada semua orang...Adikku tersenyum melihat aq sangat gelisah.



Baru tengah hari, aq dan bayiku dijemput ibu. Sampai di rumah, tamu2 dah mulai berdatangan, memberikan selamat..badanku masih pegal, matakupun masih ngantuk, tapi aq tetap gak bisa tidur. aq masih suprise, kugendong dan kupandangi terus buah hatiku...



Aq teringat, kami belum mencari nama u bayiku. Kemaren aq dah pesan pada bapakku untuk mencarikan nama. dah ketemu belum ya? Buru2 kutanyakan pada bapakku tentang nama untuk cucunya. "wah..bapak cuma punya nama untuk anak laki-laki, gimana ya.."bapakku kelihatan merasa bersalah. Aq jadi panik "gimana nih.."gumamku berulang-ulang. Suamiku menelpon, ingin pulang sore ini. Tapi aq mencegahnya. "cuti papa kan dah habis, mending Jum'at sore aja dari Jakarta. Sabar..nunggu 3 hari lagi.."setelah aq bujuk, Suamiku nurut aja. Aq memahami, 3 hari menunggu dengan rasa penasaran pasti akan terasa lama banget..



Sabtu pagi, suami dah nyampe di rumah. Dia antusias sekali menerima anggota baru di keluarga ini. Bayinya dah puput, yaitu putus tali pusarnya. wah, menurut adat Jawa..inilah saatnya bayi dikasih nama. Gimana donk..! Langsung kami rapat, bapak ibu, adik2, dan kebetulan waktu itu ada Asikin, anak IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama) yang sering main ke rumah kami. Berembuk kita, Asikin mengusulkan beberapa nama, semua jg berceloteh mengusulkan nama masing2. Prinsipnya, aq pingin nama anakku kelihatan cerdas dan gagah. Gagah? dia kan anak perempuan. entahlah..aq memang menginginkan nama yang seperti itu... "Fazzad Millati aja..ibu suka dech" ibu memberi usul. "Fazzad artinya apa.."tanyaku. "bahagia.." jawab ibuku. "Bagus jg..keliatan gagah, tapi aq gak suka millati. Milladia aja.." aq sedikit mengedit. "ya..bagus.." semua setuju. Tapi, aq pingin nama anakku terdiri dari 3 kata, berarti kurang 1 kata donk..."Tis'a Sikka Jam'a.." Asikin bergumam dengan logat arab yang sangat fasih. Semua tertawa. "Sikka artinya apa mas.." tiba-tiba aq tertarik kata-kata itu. "ada 2 arti, harfiahnya sih bisa pisau atau bisa juga tajam. Klo makna lebih dalamnya sih cerdas.." Asikin menerangkan. "Okay...Sikka Fazzad Milladia aja..bisa dipanggil Chika" jadi teringat anaknya Katon Bagaskara, panggilannya kan juga Chika. Waktu itu lagi boom lagu "tidurlah tidur..bidadari kecilku..setelah lama kau bermain. mimpikan dirimu dalam istana....". Semua setuju. Ya..SIKKA FAZZAD MILLADIA...Kelahiran seorang Anak yang Cerdas dan Bahagia...

1 komentar:

Nafis mengatakan...

inget pd wktu itu,pngen bgt pny keponakan cow.tp hasil USG smpe proses persalinan trnyt dia cew.
alhamdulillah... smua hrs disyukuri,yg penting dia kluar dg selamat dan sehat.
memang benar dia sekarang jg "peri cantik"....
sun sayang buat Chika, smg jd anak yg sholihah,Amin...